Kamis, 14 Mei 2015

Perlu gak sih Ber-Asuransi?

Perlu gak sih Ber-Asuransi?

Dalam pembahasan tentang tabungan, kita pastilah sepakat untuk menyisihkan sebagian penghasilan untuk hal-hal tak terduga yang mungkin terjadi, dalam hal ini tentu kejadian buruk. Tidak ada orang yang bisa merencanakan untuk sakit, mengalami kecelakaan, bencana alam atau meninggal. Apa yang bisa Anda persiapkan untuk hal-hal tersebut?

Asuransi, merupakan persiapan pasti terhadap hal-hal yang tidak pasti. Dalam berbagai kemalangan yang mungkin terjadi, kita bisa memindahkan sebagian beban (bahkan seluruhnya) ke pihak asuransi. Jika Anda mengambil asuransi kesehatan misalnya, pihak lain akan membayar tagihan RS jika Anda (dan pihak tertanggung lainnya) sakit. Demikian juga halnya dengan asuransi kendaraan, asuransi property, ataupun asuransi kematian. Bahkan jika kematian menjelang, Anda tidak kuatir meninggalkan beban keuangan kepada mereka yang Anda kasihi. Anda bahkan masih bisa memastikan keluarga Anda mendapatkan kehidupan yang baik meskipun Anda sudah tidak ada bersama dengan mereka. Itulah sebabnya selain jasa perlindungan, Asuransi juga kini dibarengi dengan produk investasi menarik di antara berbagai pilihan investasi populer.


Secara umum, panduan memilih produk dan perusahaan asuransi adalah:


  1. Pilihlah perusahaan yang memiliki basis keuangan yang baik dan terpercaya. Salah satu indikatornya adalah memiliki kantor cabang di mana-mana sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat,
  2. Pastikan agen yang memperkenalkan produk asuransi kepada Anda telah bersertifikasi dan memahami dengan baik produk asuransi ataupun investasi yang ditawarkannya,
  3. Pahami hak dan kewajiban Anda sebagai peserta asuransi. Kenali juga hal-hal yang bisa menggugurkan hak Anda supaya. Poin-poin ini bisa saja berbeda antara satu perusahaan asuransi dengan yang lainnya,
  4. Pahami dengan baik cara mengajukan klaim. Bandingkan antara satu perusahaan dengan yang lain, lalu pilih perusahaan yang menurut Anda paling cepat dan mudah memenuhi klaim nasabahnya,
  5. Ketahui dengan baik dimana Anda bisa menggunakan jasa asuransi tersebut. Misalnya dalam hal asuransi kesehatan, ada perusahaan Asuransi yang membatasi nasabahnya untuk menggunakan hanya RS tertentu atau apakah pelayanannya bisa mencakup saat Anda bepergian atau pindah domisili ke kota lain,
  6. Kumpulkan informasi dari berbagai pihak. Internet menyediakan beragam informasi untuk Anda. Pengalaman teman atau kerabat dalam mengajukan klaim asuransi dapat juga menjadi masukan yang baik.
  7. Jika anda ingin berinvestasi juga lewat asuransi, pastikan Anda mengetahui bagaimana uang anda akan diinvestasikan, gambaran return (tingkat pengembalian), biaya-biaya yang mungkin timbul, bagaimana menarik dana investasi Anda, serta bandingkan dengan pilihan investasi lainnya. Pada prinsipnya, investasi unit link di asuransi dapat diperbandingkan dengan investasi reksadana,
  8. Belilah produk sesuai kemampuan atau rencana keuangan Anda.

Asuransi

Perlukah Asuransi? 
Siapapun menginginkan kepastian. 
Sementara sangat sedikit yang pasti di dalam hidup ini. Tidak ada kepastian apakah kita akan sehat selalu, atau kapan akan meninggal. Tidak ada jaminan kita tidak akan pernah mengalami kecelakaan atau resiko lainnya seperti kebakaran. Ditengah ketidakpastian inilah asuransi diperlukan.

Asuransi akan mengurus segala kerugian akibat kemalangan yang Anda alami, termasuk kematian sekalipun. Mengambil produk asuransi berarti memindahkan sebagian resiko ke pihak lain. Jika Anda mengambil asuransi kesehatan misalnya, pihak lain akan membayar tagihan RS jika Anda (dan pihak tertanggung lainnya) sakit. Demikian juga halnya dengan asuransi kendaraan, asuransi property, ataupun asuransi kematian.

Asuransi atau Investasi?

Belakangan asuransi menjadi semakin menarik karena terdapat produk asuransi yang dibarengi dengan produk investasi. Namanya asuransi unit link. Produk ini ditawarkan oleh hampir semua perusahaan asuransi. Jadi premi yang Anda bayarkan, sebagian diinvestasikan sehingga dalam jangka waktu tertentu Anda akan memperoleh manfaat investasi.

Prinsip investasi pada asurasi unit link, kurang lebih sama dengan investasi reksadana. Bahkan Anda juga bebas memilih jenis resiko investasi Anda, mulai dari yang konservatif (terlalu hati-hati, resiko rendah), resiko sedang, sampai kategori investasi yang lebih menjanjikan tetapi lebih beresiko (ingat prinsip investasi: High return high risk). Anda juga bisa menambah investasi unit link (top up) setiap saat jika ada dana menganggur atau nilai poin lagi turun. Persis seperti menabung biasa.

Lalu apa baik buruknya berinvetasi di unit link dibandingkan reksadana?

Asuransi unit link memungkinkan Anda dapat berinvestasi sekaligus mendapatkan proteksi investasi sekaligus. Anda bahkan bisa memperoleh 2 manfaat ini dengan harga yang murah. Mulai sekitar Rp300 per bulan. Sangat pas untuk Anda yang ingin berasuransi tetapi juga ingin belajar berinvestasi. Sementara pengkritik unit link mengatakan tingkat pengembalian investasi unit link tidaklah secepat reksadana. Hal ini dapat dipahami karena tidak semua premi yang disetor ke asuransi diinvestasikan. Selain itu, porsi yang diinvestasikan di unit link juga bervariasi dari tahun ke tahun. Biasanya di tahun awal, premi yang Anda setor 100 untuk premi, lalu tahun berikutnya 90% premi, 10% investasi misalnya. Lalu tahun berikutnya 80% /2 0%, dan seterusnya; tergantung kebijakan perusahaan asuransi. Hal ini sebaiknya Anda ketahui benar sebelum menandatangani persetujuan membeli produk asuransi. Dengan pertimbangan ini ada yang mengatakan, lebih baik membedakan asuransi dengan investasi. Jika ingin berasuransi, belilah produk asuransi; sementara untuk berinvestasi, belilah produk investasi. Akan tetapi, semua terpulang pada kebijakan Anda dan tentu saja kemampuan keuangan Anda.

1 komentar:

  1. Untuk pendaftaran wilayah tangerang dan dki jakarta hubungi Mawardi 3HP/WA 083808459260 PIN BBM 577FF915 tim kami solid siap support dan bantu pengembangan bisnisnya...

    BalasHapus