Jumat, 15 Mei 2015

Binis MLM Salah Satu Penggerak Ekonomi Amerika

Binis MLM Salah Satu Penggerak Ekonomi Amerika

Bisnis MLM (Multi Level Marketing) dan Penjualan Langsung (Direct Selling) semakin moncreng dan mampu menjadi salah satu penyelamat di tengah krisis ekonomi. Amerika Serikat misalnya, merupakan negara yang sangat getol mendorong munculnya perusahaan-perusahaan MLM yang tidak hanya beroperasi lokal tetapi mampu menjaring uang dari para member yang bertebaran di seluruh dunia. Tidak heran jika bisnis MLM mampu menyuntikkan uang dalam jumlah besar ke negeri Paman Sam setiap tahunnya.

DSA (Direct Selling Association), yaitu semacam organisasi APLI (Asosiasi Penjual Langsung Indonesia) Amerika melaporkan penjualan besar di dunia MLM. Pada tahun 2010, perusahaan-perusahaan MLM Amrika meraup setidaknya $28,56 milyar (sekitar Rp290 triliun) dari penjualan produk-produk mereka di seluruh dunia termasuk Indonesia. Di tahun 2011, angka penjualan ini meningkat 4,6% menjadi $29,87 milyar (sekitar Rp300 triliun)!!


Sebagai pembanding, APBN Indonesia pada tahun 2013 ini adalah sebesar Rp1.500 triliun. Dengan demikian, bisnis MLM Amerika di tahun 2012 saja mampu mendanai 20% APBN Indonesia! Dengan angka penjualan sebesar itu, penghasilan setahun perusahaan MLM Amerika mampu membiayai belanja militer Indonesia sampai 4 tahun! Sebagai informasi, anggaran militer Indonesia pada tahun 2013 adalah sebesar Rp77 trilyun.

Jangan sepelekan bisnis MLM.

Di tingkat dunia, penjualan bisnis MLM mencatatkan angka-angka fantastis yaitu sebesar $139,7 milyar (sekitar Rp1.400 triliun) di tahun 2010, meningkat menjadi $153,7 milyar (Rp1.550 triliun) selama tahun 2011.

Menyadari potensi bisnis MLM, pemerintah Amerika menggenjot para pebisnis untuk menciptakan inovasi-inovasi produk baru untuk dijual secara berjenjang (Multi Level) ke seluruh dunia. Tidak heran aneka bisnis MLM Amerika mendominasi pasar penjualan langsung, mulai dari nama-nama lawas seperti Amway, Avon, sampai pendatang baru seperti Jeunesse Global, NuSkin, It Works! Global dan sebagainya. Industri MLM Amerika pun merambah dunia marketing online dan melahirkan perusahaan MLM seperti TalkFusion, Iwowwe, Empower Network dan sebagainya, terlepas dari segala kontroversinya.

Kategori makanan kesehatan, kebugaran dan kecantikan dipastikan akan menjadi bisnis multi triiun dollar. Di kategori ini saja, Amerika memiliki setidaknya 86 perusahaan MLM yang mengembangkan sayap, menggapai konsumen sekaligus membawa produk-produk Amerika ke berbagai belahan dunia. Termasuk dalam kategori ini, selain nama di atas, terdapat juga nama yang sudah akrab dengan publik Indonesia seperti Herbalife, NuSkin, serta nama-nama yang mungkin masih asing seperti Xango, Vemma, Sunrider dan sebagainya. Ratusan perusahaan MLM Amerika lainnya tersebar di berbagai kategori mulai dari hewan peliharaan sampai kategori software/komputer, dari kategori bayi/childcare hingga properti. Bisnis MLM sungguh membooming di Amerika.

MLM untuk Mengatasi Krisis

Indonesia sendiri saat ini masih merupakan pasar empuk MLM dunia. Tanpa disadari, begitu besar angka Rupiah yang mengalir ke luar negeri setiap tahun karena konsumsi masyarakat yang semakin meningkat atas produk-produk aneka perusahaan MLM ini. Perusahaan MLM lokal masih belum bisa berbuat banyak untuk menjangkau pasar luar negeri dan mencicipi potensi ekonomi yang maha besar ini. Ekspansi ke luar negeri pun masih mengandalkan komunitas Indonesia sendiri, ditengah serbuan aneka perusahaan MLM asing.

Melihat besarnya potensi bisnisnya, usaha MLM bisa membuka lapangan kerja bagi banyak orang, dan membantu mengatasi krisis jika disikapi dengan baik. Pemerintah harus mampu mengubah Indonesia dari sekedar pasar produk MLM, menjadi produsen produk MLM berkelas internasional. Langkah ini bisa dimulai dengan menjembatani sumber daya menjadi bagian dari produk MLM dunia. Indonesia jelas memiliki rempah-rempah, berbagai tanaman berkhasiat, rumput laut dan sebagainya yang bisa menjadi bagian dari bisnis jaringan ini. Pemerintah bisa mendorong perusahaan-perusahaan MLM lokal dan luar negeri untuk menggunakan sumber daya lokal dan mengambil manfaat ekonomi yang luar biasa ini.

Catatan: Pendapat umum membedakan Multi Level Marketing (MLM) dengan bisnis penjualan langsung (Direct Selling). Akan tetapi dalam pelaksanaannya, perusahaan MLM Amerika semuanya tergabung dalam DSA (Direct Selling Association), sehingga batas perbedaan Antara MLM dan Dirct Selling kini semakin hilang.

2 komentar:

  1. Buat temen2 di Medan dan sekitar nya yang berminat dengan bisnis ini atau yg butuh penjelasan lebih lanjut bisa hubungin saya di ...
    Hp / Wa : 0853 12345 123
    Pin bb : 539504e7

    BalasHapus
  2. Untuk pendaftaran wilayah tangerang dan dki jakarta hubungi Mawardi 3HP/WA 083808459260 PIN BBM 577FF915 tim kami solid siap support dan bantu pengembangan bisnisnya...

    BalasHapus